Jumat, 11 Mei 2012

Wiwin dan tukang ojek


Wiwin dan tukang ojek
Wiwin seorang wanita yang sudah beranjak umur 42 tahun,wajahnya cantik ,tubuhnya montok ,putih dan masih kencang.Sudah beranak dua yang pertama sudah SMA kelas satu ,laki yang bungsu masih kelas 2 SMP,perempuan.Ia bekerja di perusahaan swasta pembangun jalan toll.Sehari-harinya kalau pulang ke rumahnya jika tidak dijemput suaminya ia biasa menggunakan ojek yang mangkal di pertigaan depan kompleks perumahan tempatnya tinggal di pinggiran kota.
Syafrudin 30 tahun,bujangan sudah setahun ini menjadi tukang ojek di Perumahan "BK"Indah.Lelaki ini berperawakan sedang,berkumis dan berkulit gelap.
Entah kenapa akhir-akhir ini dirinya sering uring-uringan dengan dirinya sendiri mengenai urusan "bawah perutnya".Apa lagi di usianya yang sudah seumuran segitu ia belum mempunyai istri sebagai sarana penyalurannya.Ujung-ujungnya mau eggak mau ia selesaikan urusan bawah perutnya itu dengan onani atau pergi ke tempat pelacuran.Tapi itu belum cukup karena hari-hari belakangan ini ia berahi sekali pada seorang wanita yang pernah naik ojek motornya, walaupun baru dua kali ia memboncengkan tetapi rasa penasaran dan ingin menyalurkan hasrat kelaki-lakiannnya seolah tak bisa dibendung lagi.Ia teringat betul bagaimana ceplakan segitiga celana dalam pada bokong besar wanita itu tiap kali bonceng di motornya seolah minta ditancapkan kont**nya.Juga ketika rok warna abu-abu seragam wanita itu tak sengaja tersingkap sehingga memperlihatkan kemulusan pahanya seolah minta dielus-elus selalu tergiang di kepalanya.Ditambah lagi jika melihat buah dadanya yang montok - menngemaskan itu bergoyang-goyang seolah menari-nari jika wanita itu sedang berjalan.Akhirnya ujung-ujungnya ia melampiaskan dengan jalan onani.
Wanita itu yang tak lain adalah Wiwin atau ibu Hery,orang biasa memanggilnya memang sudah seminggu ini selalu pulang naik ojek karena,suaminya yang biasanya kalau sore rutin memjemput,sudah seminggu ini dinas luar,sehingga ya terpaksa wanita itu ngojek setiap kali pulang dari kantor.
Karena hasrat seksualnya yang seolah sudah tak terbendung lagi akhinya diam-diam Syafrudin mengatur siasat agar dapat memperkosa wanita itu!Selama seharian penuh ia mengatur strategi bagaimana caranya agar bisa menyetubuhi Wiwin.Mulai dari waktu wanita itu pulang,mengatur jadwal teman-teman ojeknya,alat-alat bantu yang akan digunakan nanti sampai strategi penyesatan sudah ia atur semuanya.
Akhirnya pada hari Rabu sore dari kejauhan amar-samar terkihat seorang wanita berkerudung bertubuh tinggi montok baru turun dari angkot dan hendak menyeberang menuju pangkalan ojek.langkah gemulainya itu ia memakai seragam kantornya warna abu-abu baik blus maupun rok selututnya
Jantung Syafrudin otomatis berdetak kencang mengetahui targetnya mendekat dan tanpa buang waktu ia starter motornya dan bergerak maju mendekati wanita itu.
"Ojek,bu?"kata Syafrudin sambil pura-pura ramah.Dijawab wanita dengan angukan dan senyuman manis.
"Iya bang jalan Dahlia ya ,bisa..."kata wanita itu lagi seraya menempelkan pantatnya di ujung jok motor dangen posisi membonceng kesamping.
Dan Syafrudinpun segera melajukan motornya kea rah yang diminta.
Dari kaca spiaon Syafrudin terlihat dari balik kerudung wanit itu nampak rambut yang di highlight kemerahan terurai dihembus angin .
G!!lanjutin
Setelah motor itu berjalan beberapa ratus meter...
"kok lewat sini? kata wanita itu milai curiga
"Sebentar ke rumah saya dulu ya bu mau ngambil helm,soalnya tadi ada orang yang mau carter motor saya tapi enggak punya helm dua jadi saya janjiin saya pulang ambil helmnya dulu."kata Syafrudin beralasan.
"Enggak apa-apa ya bu,cuma sebentar kok ,lagian rumah saya cuma dekat kok"Timpalnya lagi sambil menambah laju motornya yang bergerak makin menjauh dari kompleks perumahan tempat tinggal wanita itu.
"yaa udah lah kalau memang harus begitu" kata Wiwin sedikit sewot.
Setelah menyadari ternyata cukup jauh juga ,wanita itu.......
Akhrinya sampailah di tempat yang disebut "rumah" oleh Syafrudin.Rumah itu lokasinya menyendiri dan disebalah kanan kirinya adalah kebun pohon rambutan dan buah-buahan lain.Dan dibelakangnya juga cuma ada sawah dan sungai kecil,tidak ada rumah yang berdekatan.
Lalu motor di masukan di depan pintu rumah yang tak berpagar itu G!!lanjutin
Syafrudin turun dan wiwin juga ikut turun jugga G!!lanjutin
"Sebentar saya ambil Helm saya ya bu.. kata Syafrudin kepada Wiwin yang masih berdiri sambil membetulkan kerudung dan rambutnya yang acak-acakkan terkena angin tadi.
Kemudian lelaki itu membuka kunci pintu dan bergegas masuk ke rumah tersebut.Sedangkan Wiwin hanya mengamatinya dari luar dengan persaan hatinya yang mulai tidak enak.Kecurigaannyapun makin bertambah ketika sudah hampir lima menit lelaki itu belum juga ke luar mengambil helm.
Wiwin mencoba mengamat-amati daerah sekitar rumah tersebut,yang didapatinya hanya kebun berbagai jenis pohon buah-buahan,hamaparan petak sawah dan sungai kecil.Tak satupun bangunan rumah penduduk yang berdekatan dengan rumah tersebut.
"Ehem………,bu saya tadi dapat surat kaya gini,ini maksudnya apa ya ?"Pura-pura menayakan kepada Wiwin. Posisi wiwin sudah tepat berada di depan pintu.
Ketika ia sedang membaca tulisan itu,tibat-iba Syafrudin mendekap pinggang Wiwin lalu membekap mulutnya ,secapat kilat ia tarik tubuh wanita itu ke dalam sambil mendorongnya hingga tubuh wanita itu jatuh ke lantai beserta "surat jebakan tersebut".
"Aww…ah… apa-apaan kamu ini"Teriak Wiwin,tapi Syafrudin tidak menghiraukan malah ia menuju pintu depan dan menguncinya dari dalam.
Wiwin yang kala itu posisinya jatuh terduduk mengakibatkan kedua pahanya agak terbuka lebar sehingga celana dalamnya yang berwarna putih berenda itu kelihatan oleh Syafrudin.
"Udah ,jangan macem-macem gue cuma mau ngersaain punya lo ini."Kata Syafrudin sambil jari tangannya mengobel celana dalam Wiwin.
"Uh..ah...ah..aw.. kurang ajar kamu..,lepaskan nggak atau saya akan teriak!"kata Wiwin mencoba melawan.
"He..he..he teriak aja sana yang keras !"Balas Syafrudin kembali yang merasa di atas angin.Kali ini tangannya sambil meremasi dada montok Wiwin yang masih terbungkus blusnya.
Wiwin berusaha memberi perlawanan dengan cara memukul-mukul dada Syafrudin sambil berteriak-teriak..."Tolooong...tolooong...rampok..toloooong."Tapi Syafrudin makin beringas lalu diciuminya juga leher Wiwin dan dijilatinya juga leher jenjang wanita itu.Tentu sukar bagi Wiwin untuk meberikan perlawanan mengingat tubuhnya masih dalam posisi terduduk di lantai,apa lagi saat itu ia juga mengenakan sepatu dengan hak yang agak tinggi,jadi untuk kembali berdiripun susah.Sebaliknya Syafrudin yang merasa posisinya di atas angin malah makin menjadi-jadi,ia lumat bibir Wiwin dengan rakusnya sambil kedua tangannya tetap meemas buah dada montok itu.
"Toll..emmhh..jang..emhh..emmhh..."Wiwin mencoba berteriak tetapi lidahnya selalu dipanggut Syafrudin.Kedua tangan Syafrudin kini mulai mempereteli kancing blus wiwin,satu persatu kancing blusnya mulai terlepas-dilepasnya dengan paksa,hingga dada montoknya yang putih mulus itu mulai terlihat mencuat ke luar.Lelaki itu tidak tahan dengan kemontokannya lalu diremasnya payudara montok itu dengan kasarnya.Sementara itu juga dicoba dirogohya pula kaitan bh yang dipakai wiwin.Tetapi mulut lelaki itu masih terus menlumati bibir Wiwin dengan rakusnya.
Sekarang kait bhya sudah terlepas ,jadi sekarang payudara montok Wiwin benar-benar sudah tanpa penutup.Tanpa disuruh lagi tangan tangan kasar Syafrudin mulai mempermainkan putingnya.Diputar-putar ditekan-tekan,kadang dipencet dan ditarik-tarik keluar puting susu wanita itu.Payudara itu tampak montok,lembut dan mengairahkan.Dengan kedua tangannya pula Syafrudin mereamasinya kasar kedua buah payudara Wiwin.Bh warna krem berenda milik Wwin juga sudah dilemparnya.
"Weleh ini toket... montok banget "gumam lelaki itu yang sekarang sudah melepas ciumannya pada bibir Wiwin.Nampaknya ia bersiap melumat buah dada Wiwin yang kenyal itu.
Kesempatan ini dipergunakan Wiwin untuk berteriak lagi,tapi lagi-lagi teriakannya seolah tidak berguna mengingat lokasi kejadian rumah itu yang memang jauh dari rumah penduduk yang lain.Akhirnya karena putus asa wanita itupun mulai menangis.
"Tolong ya,bang jangan apaa-apain saya ya,soalnya saya sudah punya suami."katanya memelas.
Tapi Syafrudin tidak mempedulikan tangisannya, malah sekarang benar-benar ia sudah mulai melumati payudaranya yang sebelah kiri dan menjilat-jilat puting susunya dengan rakus.Lalu payudara yang satunya lagi mulai diciumi dan dilumat lelaki itu ,dicupanginya juga daging montok itu.
"Tolong,bang...anak-anak saya sudah pada besar bang....tolong jangan giniin saya lagi bang."isaknya lagi semakin menjadi.
" ...aauww!tiba-tiba Wiwin berteriak karena puting susunya digigit Syafrudin.
"He..he..he abis,cucu mamah nggemesin cih,jadi adek gigit dah"ledek Syafrudin.
"Coba mamah geli nggak adek jilatin kayak gini lagi nih."Ledek bajingan itu sambil melumat payudara montok dan kenyal itu.Seseskali kumisnya yang kasar bermain-main di puting susu wanita itu.Nampak juga merah bekas cupangan di payudara Wiwin.
Akibat pemaksaan rangsangan-rangsangan seksual pada payudara wanita itu secara bertubi-tubi selama lebih kurang sepuluh menit tanpa bisa melawannya.Rupanya wanita malang itu menjadi teransang juga,ini terlihat perlahan puting susunya mulai mengeras dan berwarna kecoklatan,daging montoknyapun menjadi tambah keras dan seolah padat berisi.
"Wah..wah.. mamah udah keenakaan juga yaa..,nih tetek mamah udah makin mancung aja."Leceh jahanam itu.
"Tapi adek mau ngerasain punya mamah yang di bawah itu,tuh..."leceh jahanam itu lagi sambil mennjuk ke arah selangkangan Wiwin.

H




Tidak ada komentar:

Posting Komentar